GUA0GfA9TpA5GUGlTfYiGUG6TY==

RISMON "MENGAMUK" ! DATANGI UGM



Baru-baru ini, penggiat, peneliti dugaan ijazah palsu Jokowi kembali mendatangi Universitas Gadjah Mada yang merupakan almamaternya sekaligus almamater Jokowi. Bersama dengan timnya, Rismon mendatangi UGM menuntut pemberian akses untuk memeriksa dokumen-dokumen yang dibutuhkannya untuk menguatkan tesis atau dugaan bahwa ijazah Jokowi "palsu" adanya.

Selain mnuntut release dokumen video pertemuan bersama rektor sebagaimana yang telah dijanjikan kepadanya, Rismon Sianipar juga menuntut rasa keadilan. Ia menganggap pihak UGM bersikap tidak adil kepadanya. Pasalnya Joshua Sinambela, sosok yang juga sedikit banyak berkaitan dengan soal analisis dokumen ijazah Jokowi diberi keleluasaan oleh pihak UGM mengakses dokumen-dokumen terkait.

Rismon mendatangi UGM sekalipun tanpa ada proses persuratan resmi terlebih dahulu dan mengdokumenkan semua aktivitasnya selama di UGM melalui dokumen video dan foto. Tidak tanggung-tanggung, Rismon nekat melakukan Live streaming (melalui channel Youtube Langkah Update) di semua momen. 

Dipandu oleh timnya, Rismon menjadi pembicara tunggal dalam libe streaming tersebut. Tindakan mendokumentasikan live streaming tersebut mendapat perlawanan dari pihak UGM. Pihak yang memiliki otoritas menjaga ketertiban dan etika jurnalistik meminta pihak Rismon untuk menghentikan pendokumendasian tersebut.

Sayangnya, Rismon tidak bergeming, dan melakukan perlawanan dengan mengatas namakan rakyat. Hal ini dipicu oleh "perkataan" pihak yang UGM yang keberatan "kursi" mereka digunakan ebagai sarana pembuatan atau perekaman live oleh Rismon.

Rismon menyayangkan sikap UGM yang tidak memperbolehkan mendudukikursi dan melakukan live streaming menggunakan ruang dan kursi yang dibeli oleh uang rakyat, pajak rakyat. 

Sikap rismon ini kemudian ditanggapi oleh nitizen pro dan kontra. Tidak sedikit yang mendukung sikap dan ketegasan Rismon dengan upayanya mencari kebenaran dan kejujuran. Namun, tidak sedikit juga nitizen yang menuliskan komentar-komentarnya di beberapa media sosial seperti Youtuve dan Tik-tok yang menilai sikap Rismon sebagai sikap kasar dan tidak menimbang etika bertamu.

Sekalipun UGM dibiayai oleh sebagian besar uang rakyat, namun soal etika bertamu tentu tetap menjadi hal yang penting, nilai keutamaan yang patut dipertimbangkan ketika mendatangi sebuah institusi yang diberikan kewenangan otoritas pengelolaan oleh negara.

Adm BPP


Komentar0

Type above and press Enter to search.