AMERIKA MEMBUAT SEJARAH BARU: BOM 3 SITUS NUKLIR IRAN. SIAPA DIUNTUNGKAN?

Donald Trump akhirnya membuat keputusan lebih cepat dari batas waktu yang disampaikan saat berpidato menanggapi serangan Iran ke Israel. Dengan meluncurkan pesawat pembom generasi teranyar B2 (membawa bom penghancur bungker), Amerika meluluhlantakan fasilitas Nuklir Iran.

Dalam konfrensi pers, Donal Trump mengkalim bahwa keputusan membom fasilitas nuklir Iran sebagai langkah "penghukuman" terhadap apa yang telah dilakukan pihak Iran terhadap militer mereka. Juga mengkalim bahwa langkah bersejarah ini dimaksutkan melenyapkan ancaman terhadap dunia. Membebaskan dunia dari ancaman penggunaan senjata nuklir. Donal Trump menyebut bahwa Iran adalah negara spesialisasi pembuat teror. Karena itu, langkah militer AS dipandang sebagai sebuah keputusan untuk memulai hidup damai di kawasan Timur Tengah.

Israel sendiri, melalui perdana menteri Natanyahu, sangat bergembira dengan keterlibatan AS. Itu artinya, Israel terbantu dalam menghalangi agresi Iran yang sebelumnya menyerang fasilitas sipil seperti Rumah sakit Soroka di Israel Utara. Langkah Iran ini dinilai menjadi sinyal yang kuat bahwa masa depan keamanan di Israel akan didikte oleh militer dan kepemimpinan Iran. Karena itu, Perdana menteri Israel mengucapkan selamat kepada AS yang telah mengambil langkah tepat.

Sementara itu, Amerika Sendiri, khususnya publik Amerika terbelah dalam menangapi keputusan Donald Trump membom Iran. Ada yang bersorak gembira, namun ada juga yang menyayangkan dan mengutuk. Semestinya Amerika tidak perlu campur tangan secara langsung dengan kekuatan militer, namun mengedepankan diplomasi untuk menyepakati hal-hal yang bisa menguntungkan semua pihak.

Bagaimana dengan sikap Iran sendiri? Apakah langkah AS membom 3 fasilitas terbesar Nuklir mereka akan menghentikan serangan dan perlawanan militer mereka? Sebagaimana kita ketahui, Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pernah menyampaikan pesan agar AS tidak ikut terlibat dalam konflik mereka agar terhindar dari serangan balasan Iran. Dengan semboyan "Perlawanan Sejati" sangat mungkin Iran akan melakukan pembalasan dengan "caranya".

Amerika sendiri mengatakan bahwa serangan tersebut baru awal dari tindakan militer yang diambil. Itu semua akan tergantung pada sikap Iran apakah meneruskan perlawanan atau menyetujui gencatan senjata dan memulai perundingan untuk misi perdamaian kawasan Timur Tengah.

Kita doakan saja semua pemimpin dapat mencari solusi terbaik demi alasan kehidupan bersama yang penuh damai dan saling memberi kehidupan.

Admin, BPP 

Image, NoTv World