Ungkapan Juara sekarang atau tidak sama sekali menandai keinginan kuat publik sepak bola tanah air. Sayangnya, dewi fortuna belum berpihak ke Indonesia. Perjuangan yang terus menerus ditunjukkan di menit-menit terakhir belum juga menggetarkan gawang Vietnam. Asa agar keajaiban berpihak ke garuda muda setelah tambahan 5 menit tetap tidak membuahkan gol yang dapat menyamakan posisi.
Go satu-satunya yang dicetak pemain Vietnam membawa anak-anak Vietnam meraih tropi kemenangan untuk ketiga kalinya dan menegaskan dominasi prestasi sepak bola di ASEAN. Indonesia harus menahan asa untuk tahun-tahun ke depan.
Permainan dengan durasi waktu hingga 100 menit, dengan tensi permainan tinggi tidak juga mengubah keadaan. Sekalipun serangan di menit-menit terakhir telah dilakukan secara bertubi-tubi, Indonesia harus menerima kenyataan dengan kemenangan Vietnam.
Bagaimanapun juga, kita perlu memberikan apresiasi bagi ke dua tim. Baik anak-anak Garuda maupun tim Vietnam. Setiap tim telah mempersembahkan kemampuan terbaik mereka.
Tentu apapun hasilnya, Indonesia tetap membesarkan garuda muda untuk terus mempersiapkan diri meningkatkan kuaitas bermain. Perbaikan di sana-sini masih terus harus dilakukan Tim Indonesia tanpa harus membesar-besarkan sikap atau karakter pemain Vietnam yang masih belum bisa keluar dari perilaku keras dan provokasi.
Kompetisi akan terus tersedia, bola akan tetap bergulir dan rumput lapangan akan terus bertumbuh, dirawat menandai bahwa kompetisi lainnya akan terus hadir menyambut tim-tim terbaik. Tim-tim yang beradu skill, strategi dan karakter.
Admin: BPP
Image, Kaltimpost
Komentar0