Keberadaan Yuotuber Nusantara merupakan fenomena baru dalam diskursus ruang publik bertemakan politik dan komunikasi politik. Kehadiran Youtuber Nusantara merupakan komunitas para penggiat media sosial yang mengambil keputusan menyatukan kekuatan untuk "menyehatkan" ruang publik media sosial.
Dari konten-konten yang disampaikan, agaknya, komunitas Youtuber Nusantara ini "gerah" dengan dinamika ruang publik yang berupaya melakukan "framing" atau pembingkaian negatif terkait dengan pemerintah dan terlebih khusus pada ruang politik presiden ke 7 Republik Indonesia.
Youtuber Nusantara akan menjadi salah satu support system penguatan kehidupan berbangsa dan bernegara. Setidaknya, kehadiran mereka merupakan wujud nyata partisipasi warga negara dalam menyatakan Hak bela negara sebagaimana diamanahkan dalam konstitusi UUD 1945.
Ruang publik merupakan panggung "memengaruhi" khalayak. Siapapun dalam keplompok kepentingan masing-masing dapat mendefinisikan isi berita sebagaimana dikehendaki. Kebenaran dapat didefiniikan sebagai ketidakbenaran hanya dengan menghadirkan narasi dalam frekwensi tinggi. Kebenaran yang terus menerus dihadirkan dalam ruang publik dapat saja menjadi "kebenaran" sekalipun bukan kebenaran itu sendiri.
Keberadaan Youtuber Nusantara muncul sebagai gerakan yang bertekat "melawan Hoax". Tidak tanggung-tanggu, mereka menghimpun diri dari seluruh penjuru Nusantara. Bahkan mereka mampu membangun komunikasi dengan Presiden ke 7 dan Gibran baik dalam format formal maupun informal.
Pertemuan dengan pak Jokowi dan Wakil Presiden menjadi pembuktian bahwa eksistensi mereka "diakui" oleh publik yang merupakan mayoritas pendukung pemerintahan Prabowo dan Gibran. Sekalipun keberadaan mereka endapat tanggapan sinis oleh kelompok yang berbeda pandangan, namun mereka tetap meyakini bahwa langkah mereka patut untuk diperjuangkan.
admin BPP
Foto, Youtuber Nusantara
Komentar0